SELAMAT DATANG DI BLOG ARIEF ARDILES

jika ada kritik dan saran kami persilahkan
Semoga bermanfaat

Selasa, 31 Mei 2011

KETIKA SUATU BANGSA DIGANTI OLEH KAUM YANG LAIN


Bismillaahir rohmaanir rohiim
KETIKA SUATU BANGSA DIGANTI OLEH KAUM YANG LAIN

"..........Dan jika kamu berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan Kaum yang lain (Qoumaan Ghoirokum), dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (Muhammad: 38)

    Pergantian suatu kaum atau bangsa dengan kaum yang lain adalah perkara biasa. Banyak contoh tentang fenomena tersebut. Misalnya bangsa Indian di Benua Amerika yang telah tergeser dan digantikan bangsa lain yaitu bangsa dari Eropa. Sejarah Islam sendiri membuktikan bahwa banyak terjadi peristiwa seperti ini. Allah telah menjelaskan tentang fenomena  "penggantian" sebagaimana dalam ayat Al-Qur'an di atas. Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa penyebab Allah mengganti dengan kaum yang lain (baru) adalah karena kaum yang lama sudah tidak mempedulikan agama Allah. Dalam kaitannya dengan kaum muslimin, maka Allah akan mengganti (yastabdil) kaum muslimin dengan kaum yang lain, bila kaum muslimin "berpaling" (tatawallau). Maksud dari "berpaling" adalah tidak melaksanakan hukum-hukum Allah, yang terbesar adalah tidak mau berdakwah atau tidak mau mendukung dakwah.

    Berkaitan dengan kaum muslimin, maka mengganti dengan kaum yang lain bisa berarti sebagai berikut:
- Mengganti kaum muslimin dengan kaum muslimin lain yang lebih baik.
- Atau bahkan mengganti kaum muslimin dengan kaum kafir yang lebih durhaka.

    Sejarah telah cukup gamblang memberi peringatan bahwa ketika kaum muslimin mulai berpaling dari perintah Allah dan Rasul-Nya, tidak mau lagi berdakwah, tenggelam dalam keduniaan mereka, maka saat itu Allah mengganti dengan kaum yang lain. Berikut ini adalah sebagai contoh kasusnya.

1. Daulah Islam di Andalus-Cordova (Spanyol). Thariq bin Ziad telah menaklukkan Spanyol dengan dakwahnya. Sehingga, daulah Islam bisa berdiri di Spanyol sampai kurang lebih 7 abad. Tetapi, anak cucu mereka yang telah menikmati kemewahan dari hasil kerja bapak-bapaknya, telah "berpaling", hidup penuh kemewahan, pakaian mereka terbuat dari sutra yang menggambarkan cinta dunia. Mereka tidak lagi menghidupkan dakwah, maka Allah mengutus orang-orang Moro (yaitu orang-orang Eropa Kristen yang saat itu masih terbelakang dibanding kaum muslimin) untuk memberontak terhadap kaum muslimin. Sehingga, seluruh kaum muslimin dibantai baik laki-laki maupun wanita, dari anak-anak sampai orang tua, semua orang bersunat (orang Islam dan Yahudi bersunat) dibunuh. Sehingga akhir dari semua itu, Andalus dikuasai oleh orang kafir dan sekarang menjadi Spanyol. Masjid diganti menjadi museum dan gereja.
2. Daulah Islam di Baghdad - kota seribu satu malam. Baghdad yang berada di pinggir sungai Trigis merupakan pusat pemerintahan Daulah Abbasiah. Saat itu ilmu begitu tinggi dan berkembang. Banyak sarjana dari seluruh dunia datang kesana. Tetapi walaupun begitu, Baghdad telah "berpaling" yaitu tidak menghidupkan dakwah. Sehingga, agama jatuh dalam jurang kehancuran, moral rusak sehingga pada puncaknya terjadi seorang anak ulama telah berzina/menghamili orang keturunan Tartar/China. Orang-orang Tartar China menuntut keadilan, tetapi tidak didapatkan. Maka, mereka menyiapkan pasukan besar yang dipimpin oleh Hulagu Khan untuk menyerang Baghdad. Baghdad dibumihanguskan, semua laki-laki dibantai, kitab-kitab agama yang berisi ilmu dibakar, dalam riwayat yang lain dilemparkan kesungai Tigris untuk dijadikan jembatan bagi tentara Tartar. Sehingga, air sungai hitam karena lunturan tinta. Daulah Abbasiah pun diganti oleh orang Tartar.

    Bagaimana Cordova yang menjadi ibukota kekhalifahan Islam di Andalus atau Spanyol, Semenanjung Eropa, telah digantikan bangsa Moro Kristen. Bagaimana kekhalifahan Abbasiah di Baghdad digantikan oleh Tartar dan sebagainya. Begitu juga yang terjadi atas Irak Modern pimpinan Saddam Husain, mereka digantikan oleh kaum lain yaitu Amerika dan Inggris.
    Hal ini dikarenakan kaum muslimin di Irak telah jauh dari nilai-nilai agama/jauh dari amal agama (keimanan telah jatuh), yaitu berupa pengkultusan terhadap Saddam. Hal ini tampak dari banyaknya patung Saddam Husain di setiap kota di Irak (padahal dalam Islam sangat dilarang untuk membuat patung, bahkan siksa yang paling berat di akhirat adalah terhadap orang-orang yang membuat patung). Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang menjadi faktor penyebab "berpalingnya kaum muslimin dari agamanya" sehingga mereka diganti kaum yang lain? Ini yang mesti dijawab.
    Semua itu berpangkal pada dua hal saja yaitu Penyakit 'Wahn': cinta dunia dan takut mati. Orang yang kaya, takut miskin; dan orang yang miskin, ingin kaya tanpa mempedulikan agama. Orang-orang miskin berusaha sekuat tenaga bagi kekhawatiran itu sehingga agama ditinggalkan demi mendapat dunia, akhirnya mereka berpaling dari perintah Allah dan Rasul-Nya.
    Pada saat seperti itulah mereka akan Allah ganti dengan kaum yang lain. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah bersabda, "Akan datang suatu zaman pada manusia yang waktu itu seseorang memanggil anak pamannya dan kerabatnya, 'Marilah kita pergi mencari kebebasan dan kemewahan, marilah kita pergi mencari kebebasan dan kemewahan!' Padahal, kota Madinah lebih baik dari mereka kelau mereka mengetahui. Demi Allah yang diriku berada dalam genggaman-Nya, tidak seorangpun dari mereka keluar meninggalkan Madinah karena merasa tidak suka melainkan Allah akan menggantinya dengan orang yang lebih baik daripada dia.

Sumber: ARMAGEDDON, Peperangan Akhir Zaman (Ir. Wisnu Sasongko, M.T.) 








===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================================


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kami terima kritik dan saran dari anda
terimakasih